Yuk Stop Melabeli si Kecil Pemalu
Mungkin, ada sebagian orang tua yang merasa ”jengah” ketika melihat buah hatinya malu saat bermain. Anak-anak justru bersembunyi di balik parents. Anak malu tidak masalah, tapi yang jadi masalah adalah label dari orang tua ke anak. Yuk, stop kasih label anak pemalu mulai sekarang.
—
”YAH, si dedek kok malu-malu sih main sama temannya? Ayo, main sana gih.” Siapa yang suka begitu ke anaknya, mom? Psikolog anak Agustina Twinky Indrawati menuturkan, melabeli anak sebagai anak pemalu justru berdampak negatif. Sebaiknya, orang tua mencari tahu mengapa anak bersikap malu. Tidak malah melabeli anak.
Twinky mengungkapkan, sikap malu kepada anak tak mengenal gender. Anak laki-laki maupun perempuan bisa saja bersikap malu ketika berinteraksi sosial dengan orang lain. Nah, ada beberapa faktor anak menjadi pemalu yang perlu diketahui parents.
”Salah satunya, ada momen yang membuat anak menjadi pemalu. Entah momennya atau bisa jadi anak dari lahir sudah pemalu,” ujarnya kepada Jawa Pos kemarin.
BACA JUGA:
· Bupati Indramayu Tampilkan Tari Topeng Kelana Gandrung, Jadi Buah Bibir di HPN
· Buaya Berkalung Ban Tertangkap, Berhasil Dilepas setelah 6 Tahun Gagal
Meski demikian, lanjut Twinky, orang tua perlu memberikan treatment saat anak malu. Jangan dibiarkan juga. Sebab, rasa malu bisa menghambat tumbuh kembang anak. Bukan hanya itu, rasa percaya diri anak akan menciut juga. Ada beberapa siasat yang bisa dilakukan oleh parents untuk mengatasi anak yang pemalu.
Pertama, jangan sampaikan karakter anak yang pemalu ke teman-teman parents, ya. Apalagi, ketika menyampaikan hal itu di depan anak.
Lalu, yang kedua, bantu ciptakan rasa percaya diri anak dan tetap berikan rasa aman. ”Misalnya, hari ini anak diajak ke rumah teman. Sebelum berangkat, info ke anak nanti kalau sampai depan pintu kasih salam atau salim ya,” katanya.
Berita berlanjut di halaman berikutnya:
BACA JUGA:
· Breaking News: Kota Cirebon PPKM Level 3
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: